Kamis, 08 Februari 2018

PTK PEMBELAJARAN KOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM USAHA PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA N 1 BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015



BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Salah satu masalah pembelajaran di pendidikan dasar dan menengah adalah masih adanya pola pembelajaran yang sangat teoritis dan kurang bervareasi. Kegiatan pembelajaran di kelas sering texbook oriented  dan kurang dikaitkan dengan lingkungan dan situasi dimana siswa berada. Seringkali kegiatan kelas melalui metode ceramah dan diikuti dengan latihan mengerjakan soal – soal atau pemberian tugas rumah. Hal ini dapat membuat siswa sering merasa bosan dan motivasi belajarnya menurun.
Untuk mengatasi masalah tersebut , perlu ada metode – metode pengajaran yang bervareasi. Berdasarkan sejumlah literatur tentang kontruktivisme, Widodo (2004) mengidentifikasi 5 hal penting yang berkaitan dengan pembelajaran: Pertama , pembelajar telah memiliki pengetahuan awal.
Tidak ada pembelajar yang otaknya benar – benar kosong. Pengetahuan awal yang dimiliki pembelajar memainkan pengetahuan peran penting pada saat di belajar tentang sesuatu hal yang ada kaitannya dengan apa yang dia ketahui.
Kedua, belajar merupakan proses pengkronstruksian suatu pengetahuan berdasarkan pengetahusn yang telah dimiliki.
Ketiga, belajar adalah perubahan konsepsi pembelajar.
Keempat, proses pengkronstruksian pengetahuan berlangsung dalam suatu konteks sosial tertentu.
Kelima, pembelajar bertanggung jawab terhadap proses pembelajaranya.

      Kenyataan dalam pembelajaran di kelas antaralain sebagai berikut:
1.      Hasil belajar dan proses belajar dan mengajar Ekonomi kurang sesuai dengan harapan guru.
    1. Ditandai dengan rendahnya motivasi belajar dan nilai dibawah standar (banyak siswa yang belum tuntas belajar => 71%).
    2. Perlu upaya guru untuk mencapai keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan model Examples Non Examples.
    3. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat memotivasi belajar siswa
Dengan kondisi tersebut membuat peneliti ingin meneliti PEMBELAJARAN KOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM USAHA PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA N 1 BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
  1. Rumusan Masalah
1.      Apakah pembelajaran kooperatif model Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar Ekonomi dalam materi Perusahaan Dagang  dan upaya pelestariannya kantin sehat  pada siswa kelas  XII IPS 1 SMA N 1 Babadan Ponorogo tahun ? 
2.      Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas XII SMA N 1 Babadan Ponorogo pada mata pelajaran Ekonomi  melalui penerapan pembelajaran kooperatif model Examples non Examples ?
3.      Bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa Kelas XII SMA N 1 Babadan Ponorogo dalam upaya pelestarian  dan  pengelolaan lingkungan untuk menciptakan  kantin sehat?

  1. Tujuan Penelitian
    1. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII SMA N 1 Babadan Ponorogo pada mata pelajaran Ekonomi?
    2. Merubah sikap dan perilaku belajar  (motivasi belajar ) siswa kelas XII SMA N 1 Babadan
      D. Manfaat Penelitian
  1. Menciptakan situasi pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.
  2. Memotivasi dan melatih siswa untuk lebih aktif sehingga dapat meningkat prestasi belajarnya.
  3. Memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran Ekonomi di SMAN 1 Babadan Ponorogo.
E.   Kerangka pikir
Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, untuk meningkatkan melalui penerapan pembelajaran kooperatif model examples non examples.
      F.   Ruang lingkup penelitian
1)      Penelitian tindakan dilaksanakan di kelas XII IPS 1 SMA N 1 Babadan Ponorogo dengan penerapan pembelajaran kooperatif model examples non examples.
2)      Penelitian dibatasi pada pokok bahasan keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya, serta pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
G.  Hipotesis tindakan
Apabila diterapkan pembelajaran kooperatif model examples non Examples maka prestasi belajar Ekonomi Siswa Kelas  XII IPS  SMA N 1  Babadan Ponorogo meningkat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.      Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan apabila siswa diberi waktu yang cukup dan diberi bimbingan belajar yang memadai untuk mempelajari materi yang diberikan. Ditunjukan dengan semakin bermutunya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang diketahui dari hasil pengukuran.
2.      Pembelajaran Kooperatif
Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dengan siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif terdiri dari 3-4 orang struktur kelompok yang bersifat heterogen. Bercirikan:
                 a.  Saling ketergantungan positif
                 b.  Interaksi langsung (tatap muka)
                 c.  Akuntabilitas individual dalam penilaian kelompok
                 d.  Ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi
         Keunggulan Pembelajaran Kooperatif
a.       Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap, ketrampilan & perilaku sosial
b.      Ketrampilan sosial dapat diajarkan dan langsung dipraktekkan
c.       Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama
d.      Meningkatkan kemampuan memandang masalah & situasi dalam perspektif yang berbeda
e.       Meningkatkan motivasi belajar intrinsik
f.       Meningkatkan pandangan siswa terhadap guru bukan hanya sebagai penunjang keberhasilan akademik tapi juga sebagai pengembang kepribadian yang sehat dan menyenangkan.
3.      Examples Non Examples
Examples Non Examples adalah Model pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh yang diambil dari kasus atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar.
Keunggulannya:
           a. Siswa diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya seoptimal mungkin
           b. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar atau contoh
           c. Siswa mengetahui aplikasi dari materi yang berupa contoh atau gambar















BAB III
METODE PENELITIAN

A.  Lokasi dan waktu penelitian
      1.   Lokasi penelitian :
SMA N 1 Babadan. Alamat  Jalan perikanan, Pondok, Babadan Ponorogo
      2.   Waktu penelitian :
Bulan April –  Mei (semester genap) tahun 2016
B.  Subjek penelitian
            Siswa kelas XII IPS 1 SMA N 1 Babadan Ponorogo, Jumlah siswa 24
C.  Prosedur penelitian
            1.  Disain penelitian


             2.   Data dan cara pengumpulannya
·         Sumber data : Siswa, guru Ekonomi, peneliti.
·         Teknik pengumpulan data : Panduan observasi, panduan wawancara, jurnal kegiatan siswa, tes pengukuran hasil belajar.
·         Instrumen pengumpulan data : Lembar Observasi, Soal , Catatan lapangan,       lembar pengamatan, kamera, daftar nilai guru Ekonomi


            3.  Teknik analisis data
                 Secara kualitatif dan kuantitatif
D.  Indikator Keberhasilan
Apabila hasil belajar siswa dapat direduksi mencapai rata-rata 83% dari jumlah siswa yang mencapai daya serap minimal 61%.







































BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Penelitian
      1. Pratindakan
·         Sangat rendah        0  siswa   (0%)
·         Rendah                  4 siswa    (17%)
·         Cukup                 15 siswa    (62%)
·         Baik                        5 siswa    (21%)
·         Sangat Baik            0 siswa    (0%)











Grafik 1 Pratindakan
Rata-rata kelas hanya mencapai 61,45
Batas tuntas yaitu 75
2.    Hasil Siklus I
a.    Perencanaan tindakan
o   Mengadakan pertemuan dengan guru untuk persiapan tindakan
o   Menyusun RPP
    • Menyusun LKS
    • Menyusun soal tes
    • Membuat lembar observasi
b.  Pelaksanaan tindakan
                 Hasil belajar siswa pada siklus I
§  Sangat Rendah  0 siswa          (0%)
§  Rendah              5 siswa          (21%)
§  Cukup                9 siswa         (37%)
§  Baik                    5 siswa         (21%)
§  Sangat baik                   5 siswa          (21%)










                                           

        Grafik 2 siklus I

                   Rata-rata kelas pra tindakan 61,45
                   Rata-rata kelas siklus 1  69,20
                   Terjadi peningkatan 7,75
             c. Observasi
Observasi dilakukan pada waktu pelaksanaan pembelajaran kooperatif dengan model Examples non examples berlangsung. Berdasarkan hasil observasi diperoleh temuan: Guru sudah melaksanakan PBM sesuai RPP, Siswa mengerjakan tugas kelompok, terdapat beberapa siswa yang masih bingung dengan beberapa gambar Examples Non Examples, ada beberapa siswa yang mendominasi kegiatan pembelajaran dan masih terdapat siswa yang tidak mengerjakan tugas.
             d. Refleksi
1.      Proses pembelajaran sudah mencapai indikator keberhasilan dengan indikator adanya peningkatan hasil belajar siswa dari pre tes ke pos tes.
2.      Siswa dapat memecahkan masalah yang ditugaskan oleh guru.
3.      Ada siswa yang masih bingung dengan beberapa gambar examples non examples  dan tidak mengerjakan tugas.
4.      Ada beberapa siswa yang mendominasi kegiatan pembelajaran.
      3.   Hasil Siklus II
a.       Perencanaan
Perencanaan pada siklus II, memperbaiki langkah-langkah pembelajaran dengan kegiatan presentasi dan pembacaan kesimpulan hasil belajar serta  memberikan motivasi agar siswa lebih aktif dalam kegiatan diskusi.
             b.   Pelaksanaan
Dalam siklus II dilakukan pembelajaran kooperatif model Examples Non Examples yang lebih intensif dan terprogram, bahkan beberapa kelompok mendapat bimbingan langsung guru Ekonomi untuk presentasi dengan baik, sehingga pelaksanaannya lebih baik (efektif dan efisien).

             Hasil belajar siswa pada siklus II
·         Sangat rendah      0 siswa  (0%)
·         Rendah                0 siswa  (0%)
·         Cukup                  0 siswa  (0%)
·         Baik                     4 siswa (17%)
·         Sangat baik        20 siswa (83%)





            
             Rata-rata hasil tes pra tindakan 61,45
             Rata-rata hasil tes siklus I  69,20
             Rata-rata hasil tes siklus II 83,86
             Pada silkus II mengalami peningkatan 22,40 atau 26,71 % dari tes pra tindakan.
             Sedangkan siklus II mengalami peningkatan 14,65 atau 17,47 % dari siklus I.
             Dengan demikian hipotesis 0 ditolak dan gagal menolak hipotesis tindakan
c. Observasi
1)      Berdasarkan pengamatan pada siklus II, kegiatan presentasi berjalan lebih efektif.
2)      Siswa sangat antusias dalam kerja kelompok.
3)      Kegiatan presentasi menjadi lebih hidup dengan banyaknya partisipasi siswa dalam kelas.
4)      Siswa lebih tertib dalam mengikuti proses pembelajaran.
d.      Refleksi
                   Dari hasil refleksi  pada siklus II di peroleh hasil:
1)      Pelaksanaan PBM Kooperatif model Examples Non Examples berjalan lancar dan memenuhi target yang diinginkan.
2)      Terjadi peningkatan skor perolehan siswa sebesar 83,68 dan seluruh siswa tuntas belajar.
3)      Peningkatan hasil belajar siklus I dan siklus II menunjukan peningkatan yang signifikan dan proses pembelajaran sudah berjalan baik dan indikator keberhasilan sudah tercapai.
B.     Pembahasan Hasil Penelitian
            Rekapitulasi hasil penelitian pratindakan, siklus I, siklus II

















Rata-rata kemampuan kelas pada pratindakan mencapai 61,45 termasuk kategori rendah. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I rata-rata kemampuan kelas mencapai 69,20 termasuk kategori cukup, hasil ini sudah cukup menggembirakan. Kemudian setelah dilakukan tindakan ulang dengan perbaikan pada siklus II rata-rata kemampuan kelas mencapai 83,86 termasuk kategori baik.












BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.     Kesimpulan
         1.   Terjadi peningkatan belajar Ekonomi pada siswa
                Pra tindakan           61,45
                Siklus I                   69,20
                Siklus II                  83,86
                Total naik               22,40
Dari Pra tindakan ke siklus I mengalami kenaikan 7,75 kemudian dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan 14,65.
         2.   Terjadi perubahan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi dengan metode Examples Non Examples.
o   Bersemangat, percaya diri dan menyenangkan
o   Berani mengajukan pertanyaan
o   Berani menjawab pertanyaan dari guru
B.      Saran
Untuk Siswa :         Dapat memanfaatkan pembelajaran kooperatif model Examples Non Examples dengan baik.
Untuk Guru :          Dapat memberdayakan siswa dengan semangat dan menyenangkan.
Untuk Kepala sekolah :      Dapat meningkatkan profesionalisme.



DAFTAR PUSTAKA



Dimyati., dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi DEPDIKBUD.

Handojo, Nurhajani. 2008. Mewujudkan Joyful Learning di Kelas, (Online) (http://www.radarsemarang.com/ diakses tanggal 17 November 2008).

Ibrahim, M., Rachmadiarti, F., Nur, M., dan Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA.

Nurhadi, Burhan. Y. Senduk, A.G. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Prayitno, E. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Purwanti, W.C. 2003. Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Model STAD dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas II SMUN I Lawang Tahun Ajaran 2003/2004. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung:
       CV. Remadja.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.

Styaningsih, Arya. 2008. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 12 Malang Kelas XI IA, Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) Dalam Pokok Bahasan Sistem Indera Pada Manusia. Malang: Universitas Negeri Malang.

Subiyanto. 1988. Evaluasi Pendidikan IPA. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Suciati & Irawan. 2001. Teori Belajar dan Motivasi. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Dirjen Dikti Depdikbud.


Winkel, W. S., 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo.

Wirawan, Haris. 2008. Penerapan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dengan Metode Kooperatif Model Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 5 Malang. Malang: Unuversitas Negeri Malang.

Yayan. 2008. Metode Pembelajaran, (Online) (http://creatif-education.blogspot.com/ diakses tanggal 17 Maret 2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar