“DRAGONFRUIT JUS SEGAR”
Judul
Bisnis : “DRAGONFRUIT JUS SEGAR”
A.
Latar
Belakang
Buah
naga merupakan buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan
Selenicereus. Kebanyakan orang mengira buah yang dianggap membawa berkah
ini berasal dari Cina. Mungkin karena buah naga hampir selalu hadir dalam
setiap ritual atau upacara adat di Cina. Padahal, buah ini aslinya berasal dari
Amerika Latin yang kemudian menyebar ke Israel, Australia, Cina, dan negara
Asia Timur lainnya, Srilanka, dan akhirnya Asia Tenggara.
Pada
saat ini usaha minuman jus buah sangat menarik perhatian seseorang sebagai
peluang usaha yang sangat menguntungkan. Karena pada saat ini seseorang
membutuhkan minuman yang praktis dengan nilai gizi yang tinggi. Jus buah
merupakan minuman yang sangat menyehatkan serta mengandung vitamin yang bagus
untuk kesehatan karena menggunakan buah yang segar. Jus buah ini bisa
dikonsumsi oleh segala usia mulai dari anak kecil sampai lansia.
Disini kami akan
memanfaatkan buah naga menjadi jus dalam kemasan yang praktis dan langsung siap
dikonsumsi. Kami memilih buah naga karena kami memanfaatkan peluang yang selama
ini belum ada jus dalam kemasan dari buah naga. Selain itu kandungan gizi dalam
buah naga yang sangat tinggi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dalam 100 g
buah naga, mengandung kalori 60 kkal, protein 0, 53 g, karbohidrat 11, 5 g,
serat 0,71 g, kalsium 134,5 mg, fosfor 87 mg, zat besi 0,65 mg, vitamin C 9,4
mg, serta kandungan airnya sebanyak 90%. Beberapa manfaat buah naga untuk
kesehatan antara lain :
- Kandungan
vitamin B3 di dalamnya berkhasiat mengurangi kadar kolesterol dan
menyembuhkan tekanan darah tinggi.
- Bagi
anda yang sedang menjalankan program diet, jus buah naga merah sangat
berguna untuk menurunkan berat badan secara alami.
- Konsumsi
dragon fruit secara teratur bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan
dalam tubuh karena kandungan serat yang tinggi.
- Seperti
halnya jus wortel yang kaya akan karoten, buah naga merah juga mengandung
beta-karoten yang baik untuk kesehatan mata.
- Adanya
zat anti oksidan dalam dragon fruit berguna untuk melindungi tubuh dari
radikal bebas dan penyakit kanker.
- Manfaat
buah naga untuk kecantikan yaitu bisa digunakan sebagai masker wajah
penghilang jerawat. Cukup oleskan jus yang sudah dibuat pada bagian muka
yang berjerawat.
- Dragon
fruit kaya akan kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan
kekebalan tubuh serta menyembuhkan luka memar.
- Manfaat
buah naga merah bagi kesehatan gigi dan tulang adalah memberikan asupan
kalsium dan fosfor sehingga tetap terjaga kekuatannya.
- Sedangkan
untuk ibu hamil, khasiat buah naga berguna bagi proses pertumbuhan gigi
anak sejak dalam kandungan ibu.
Selain beberapa keuntungan diatas, keuntungan dari jus buah naga dalam
kemasan ini adalah sangat praktis. Bagi yang menginginkan jus buah naga dalam
kemasan ini dapat dibawa kemana-mana dengan mudah dengan harga yang relatif
terjangkau.
B. Tujuan bisnis
Tujuan dari bisnis ini antara lain adalah
1.
Untuk memanfaatkan buah naga yang selama ini kurang
diminati jika dimakan secara langsung
2.
Untuk memudahkan masyarakat didalam mengkonsumsi jus buah
naga secara praktis
3.
Untuk meningkatkan gizi pada masyarakat yang selama
ini kurang suka terhadap buah naga
C. Komponen yang menjadi pertimbangan
1.
Pihak Wirausaha ( Pemilik Perusahaan )
Pemilik
perusahaan Sabila Farm dalam hal ini Bapak ..... memproduksi banyak buah naga
setiap panennya sehingga suplai bahan mentah akan terjaga kontinuitasnya
2.
Investor dan Penyandang Dana
Sumber
dana, penggunaanya, proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan, dan arus kas
nantinya akan dilaksanakan oleh kami selaku pengaju proposal PKM-Kewirausahaan
ini. Sumber dana utama didapat dari DIKTI dan kerjasama dengan perusahaan
Sabila Farm
3.
Masyarakat dan Pemerintah
Masyarakat
atau sumber daya manusia mudah untuk didapatkan yang nantinya akan dilibatkan
dalam proses produksi dan pemasaran. Dukungan pemerintah diwujudkan dalam
bentuk administrasi pendirian perusahaan dan fasilitas lainnya
D.
Rancangan
pelaksanaan bisnis
a. Analisa
Jenis produk
Jenis
usaha yang akan dikembangkan adalah usaha produksi jus kotak buah naga. Secara
umum jus merupakan minuman yang berasal dari buah-buahan segar. Manfaat dari
produk ini adalah memudahkan konsumen dalam menikmati jus buah naga tanpa repot
membuatnya sendiri. Produk jus buah naga ini merupakan minuman jus buah naga
dengan kemasan kotak yang didesain semenarik mungkin dan bisa didapatkan dengan
harga yang terjangkau. Buah naga belum banyak dijadikan minuman kemasan yang
mudah didapatkan konsumen sehingga produk ini dapat dijadikan alternatif
mengkonsumsi buah naga secara instan. Produk jus kotak buah naga ini juga
diproduksi dalam skala kecil sehingga proses produksinya dapat terkontrol dan
bebas dari bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
b. Keunggulan
produk
Keunggulan
jus kotak buah naga ini adalah memanfaatkan buah yang belum banyak dikembangkan
sebagai minuman kemasan, mudah dibawa kemana-mana karena kemasannya berbentuk
kotak sama seperti halnya minuman kotak lainnya sehingga praktis dibawa
kemana-mana. Selain itu jus kotak buah naga ini mengandung banyak vitamin
sehingga dapat menambah konsumsi vitamin bagi tubuh. Jus buah naga kotak ini
juga mudah dibuat hanya dengan memblender dan memberi pemanis setelah itu
dikemas dengan kemasan yang menarik. Keunggulan jus buah naga ini juga relatif
murah dibandingkan jus kemasan lain yang sudah ada di pasaran pada umumnya.
Produk
jus buah naga ini juga sangat cocok untuk skala kecil atau rumahan karena
proses produksinya yang mudah dan tidak membutuhkan pengawet. Cukup dengan
menyimpannya di lemari es maka jus ini memiliki kualitas sama dengan jus yang
dikonsumsi sendiri. Perbedaannya adalah jus ini dikemas dengan menarik sehingga
praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Secara kualitas produk jus buah naga ini
lebih sehat dari pada jus kemasan lainnya karena tidak mengandung bahan
pengawet. Proses produksinya steril dan aseptik untuk menjaga kualitas produk
dan kepuasan konsumen. Jus kotak buah naga ini juga sebagai alternatif untuk
masyarakat yang tidak suka memakan jus buah naga langsung, dengan dibuat jus
maka rasanya akan lebih manis dan banyak konsumen yang menyukainya.
c. Perolehan
bahan baku
Penggunaan
buah naga sebagai bahan baku jus kotak ini dilihat dari segi kandungan vitamin
dan prospek sasaran. Buah naga belum banyak dikenal di daerah-daerah desa
karena harganya yang relatif mahal dan merupakan buah yang baru-baru ini banyak
dibudidayakan. Buah naga selain mengandung banyak vitamin juga memiliki banyak
jenis dari buah naga itu sendiri. Ada buah naga merah, putih, dan kuning. Buah
naga merahpun dibagi lagi menjadi merah dan super
red. Perbedaannya adalah dari segi warna dan morfologi dari buah tersebut.
Dari segi harga juga berbeda dari tiap jenis buah naga. Terutama adalah buah
naga kuning yang mencapai harga lebih dari Rp 100.000/kg. Hal ini dikarenakan
belum banyak yang dibudidayakan, butuh penanganan khusus dan bibitnya yang
masih tergolong langka. Untuk bahan baku jus buah naga kotak digunakan buah
naga merah karena harganya yang paling terjangkau dan familiar dimata konsumen
dibandingkan dengan jenis yang lain.
Bahan
baku diperoleh dari “Sabila Farm” kebun buah naga di daerah kaliurang. Tepatnya
berada di Jalan Kaliurang KM 18,5 Yogyakarta. Sabila Farm merupakan kebun buah
naga di wilayah lereng Gunung Merapi yang mempunyai potensi pariwisata berbasis
usaha di bidang pertanian. Sabila Farm dikelola dengan sangat baik hingga dalam
2 ha perkebunan tidak hanya memproduksi buah naga namun juga srikaya jumbo,
delima, dan jambu kristal di area kebun. Buah naga yang terdapat di kebun ini
juga tidak hanya satu jenis namun ada semua senis dari buah naga merah, putih,
hingga super red. Perolehan buah naga
sebagai bahan baku jus kotak dari kebun buah naga langsung diharapkan dapat
menjalin kerja sama dengan kebun Sabila Farm sehingga sama-sama mendapatkan
keuntungan. Selain itu dengan mendapatkan buah naga langsung dari kebunnya
tentu buah yang diperoleh masih segar dan dapat mengkontrol sendiri kualitas
buah naga yang dibeli. Menjalin kerja sama yang baik dengan Sabila Farm juga
dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia perkebunan terutama
perkebunan buah naga yang masih belum banyak dibudidayakan dan masih memiliki
prospek kedepan yang menjanjikan.
E.
Penetapan
segmen pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar
keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa
segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala
aspek. Sehingga dalam usaha Buavita Buah Naga ini dibagi 3 segmen pasar, antara
lain:
1. Segmentasi
pasar konsumen yaitu membentuk segmen pasar buah naga dengan menggunakan
ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah
apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk
yang berbeda.
2. Segmentasi
pasar bisnis yaitu membentuk
segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses)
terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3. Segmentasi
pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)yang dimaksud yaitu
a. Dapat
diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen
b. Besar
segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
c. Dapat
dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif
d. Dapat
dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi
tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran
e. Dapat
diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk
menarik dan melayani segmen tersebut.
Evaluasi terhadap
segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen
secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah
perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak.Untuk sasaran konsumen
dari wirausaha yang kami buat adalah seluruh warga UNS,
dan masyarakat sekitar kampus UNS karena untuk pemilihan sasaran konsumen
tersebut didasarkan pada kemudahan jangkauan penglolaan (persiapan, pengolahan,
pemasaran dll).Selain itu kemudahan untuk jangkuan tempat, karena untuk
pemrosesan sampai penjualan dilakukan di sekitar kampus.Hal tersebut dilakukan
dengan pertimbangan efisiensi waktu.
F.
Teknik
promosi dan pemasaran
Promosi merupakan komponen penting dalam kegiatan
berwirausaha, pemilihan promosi yang salah menyebabkan prosuk yang ditawarkan
menjadi tidak diminati konsumen. Promosi yang akan dilakukan untuk Buavita Naga
ini dapat dilakukan dengan 3 cara promosi, yaitu :
1.
Mulut ke Mulut
Peggunaan
promosi secara mulut ke mulut didasarkan pada kemudahan dalam berpromosi
menggunakan cara ini. Alasan lain penggunaan cara ini karena murah dan praktis.
Metode promosi dengan cara mulut ke mulut memang memiliki kelebihan, namun
memiliki kelemahan pula. Kelemahan dari metode ini adalah kurang jelasnya
produk yang ditawarkan, namun ini dapat disiasati dengan menempatkan pemilik
usaha sebagai sumber utama dalam penginformasian pada metode mulut ke mulut.
2.
Pemberian Sampel
Promosi
dengan menggunakan metode mulut ke mulut harus dilanjutkan dengan metode
pemberian sampel produk. Pemberian sampel produk dapat meningkatkan
ketertarikan calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan. Pemberian
sampel ini dilakukan hanya saat memulai usaha saja, bila produk sudah diterima
masyarakat, maka promosi akan dilanjutkan dengan menggunakan cara pemanfaatan
social media.
3.
Pemanfaatan Sosial Media
Jaman
sekarang ini, pemanfaatan internet di kalangan masyarakat umum sudah sangat
banyak, salah satunya adalah maraknya social media. Sosial media merupakan
jaringan yang mengubungkan orang di dunia maya. Sosial media selain digunakan
sebagai tempat untuk berkomunikasi kepada orang lain, dapat pula digunakan
sebagai media promosi suatu produk. Sosial media yang akan digunakan untuk
mempromosikan produk kami adalah facebook, twitter, WhatsApp, serta BBM.
Pemasaran
dilakukan pada beberapa tempat yang dianggap sarang konsumen dari Buavita Naga.
Beberapa tempat yang nantinya digunakan sebagai tempat pemasaran adalah :
1.
Car Free Day dan Sunday Market
Car
Free Day yang bertempat di Jalan Slamet Riyadi merupakan salah satu tempat yang
selalu ramai dikunjungi masyarakat Surakarta saat minggu pagi. Keramaian dari
CFD ini dapat digunakan sebagai tempat memasarkan produk kami, caranya adalah
dengan memasang stand untuk digunakan menjual Buavita Naga kami. Selain di CFD,
di Sunday Market UNS juga dilakukan al yang serupa, karena Sunday Market UNS
saat ini sudah dapat menarik warga di sekitar kampus dan mahasiswa UNS yang
tidak bisa pergi ke CFD.
2.
Koperasi Mahasiswa dan Bursa Mahasiswa
Sekarang
ini sangat sering dijumpai seorang mahasiswa menitipkan produknya di koperasi
mahasiswa. Keuntungan menitipkan di koperasi mahasiswa adalah dapat dilihat
oleh pembeli di koperasi dan pembeli di koperasi dapat membeli produk kami
juga. Walaupun biasanya dari pihak koperasi akan menambahkan harga dari produk
yang dititipkan. Koperasi Mahasiswa di FP UNS adalah Bursa Mahasiswa. Penitipan
produk di BM juga dapat menambah konsumen yang membeli produk dari kami.
3.
Penitipan pada beberapa toko di sekitar
kampus
Selain
dititipkan di dalam kampus, produk kami akan dititpkan di sekitar kampus dan
akan meluas bila konsumen semakin banyak. Setelah produk diterima dan diminati
masyarakat kampus, kami akan menitipkan pada toko yang lebih besar dan berada
di pusat kota Surakarta. Penitipan di luar kampus akan menambah konsumen dan
menjadikan produk semakin dikenal masyarakat kota Surakarta.
G.
Analisis
kelayakan usaha
1. Analisis
Biaya
Biaya
Usaha
No
|
Uraian
|
Investasi Awal (1 tahun)
|
1
|
Transportasi
|
Rp. 390.000
|
2
|
Peralatan
|
Rp. 2.020.000
|
3
|
Promosi
|
Rp. 150.000
|
4
|
Biaya habis pakai
|
Rp.
2.255.000
|
Jumlah
|
Rp. 4.815.000
|
Perhitungan
biaya produksi untuk satu tahun
a. Biaya
tetap (FC) = Biaya usaha + penyusutan
= 2.560.000 + 202.000
= 2.762.000 pertahun
FC perbulan = 230.166
b. Biaya
tidak tetap (VC)
Biaya
bahan utama
No
|
Uraian
|
Rp/Bulan
|
1
|
Bahan
habis pakai
|
Rp. 2.255.000
|
|
Jumlah
|
Rp. 2.255.000
|
c. Biaya
produksi (TC)
Biaya
produksi (TC) = biaya tetap (FC) +
biaya tidak tetap (VC)
= 230.166 + 2.255.000
=
2.485.166 perbulan
2.
Penentuan harga pokok penjualan (HPP)
Produksi
jus buah naga dalam setiap bulannya dapat memproduksi 400 botol jus.
Harga
pokok penjualan (HPP) = 
= 
= 6.213
3. Rencana Neraca Awal dan Neraca Akhir Tahun
Produksi 1 bulan =
400 botol jus
Produksi 12 bulan =
4.800 botol jus
Harga 1 cup jus =
Rp 10.000
Harga penjualan 1 tahun = 4800 x 10.000
=
48.000.000
Total biaya produksi 1 tahun = 2.485.166 x 12
= 29.821.992
Keuntungan dalam 1
tahun = harga penjualan – biaya
produksi
= 48.000.000 –
29.821.992
= 18.178.008
Waktu
pengembaliam modal dihitung dengan asumsi jumlah penerimaan setiap tahun
Waktu pengembalian
modal
=
x1 tahun
=
x 1 tahun
=
0,55 tahun
4. Rencana
laporan laba/rugi
B/C ratio
= 
= 
= 1,69
Karena B/C ratio > 1 maka usaha ini
layak untuk dijalankan. Hasil B/C ratio tersebut adalah tipa satuan produksi
diperoleh hasil penjualan sebesar 1,69 kali lipat.
ROI (Return On Invesment)
= 
= 
= 0,61
Usaha ini layak dikembangkan karena
setiap pembiayaan 100 diperoleh keuntungan 61 rupiah
Penjualan satu tahun Rp.
48.000.000
Biaya Produksi Rp. 29.821.992
-
Laba kotor Rp.
18.178.008
Pajak penghasilan 15 % x Rp. 18.178.008 Rp 2.726.701 -
Penghasilan bersih Rp 15.451.307